Deskripsi
Di tengah euforia kemajuan teknologi, muncul sebuah pertanyaan krusial: Bagaimana kita memastikan bahwa peradaban virtual yang kita bangun tetap berakar pada nilai-nilai kemanusiaan, etika, dan inklusi? Kemampuan teknis mengoperasikan perangkat saja tidak cukup. Dibutuhkan kecakapan kognitif, sosial, dan etis, sebuah kompetensi yang kini kita kenal sebagai kewarganegaraan digital (digital citizenship).
Buku ini hadir sebagai panduan reflektif yang mengajak pembaca untuk melampaui batas-batas teknis. Melalui pembahasan yang komprehensif, buku ini mengupas tuntas hakikat Literasi Digital sebagai kompetensi inti abad ini, menelaah bagaimana kita dapat mengubah informasi menjadi pengetahuan, dan pengetahuan menjadi tindakan reflektif yang bertanggung jawab.
Lebih jauh, buku ini mengeksplorasi tantangan dan peluang peradaban virtual, mulai dari implikasi sosial dan etis Kecerdasan Buatan (AI), pentingnya mengurangi kesenjangan digital (digital divide), hingga urgensi untuk menempatkan martabat manusia sebagai pusat dari setiap desain dan kebijakan teknologi. Pembaca akan diajak memahami bagaimana kita dapat menciptakan ruang virtual yang aman, adil, dan menghormati hak-hak dasar setiap individu, sejalan dengan semangat humanisme digital.

Ulasan
Belum ada ulasan.